Demam
berdarah atau disingkat DB adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
atau chikungunya, yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Seperti penyakit yang disebabkan virus
lainnya, seperti influenza atau campak, maka penyakit ini sebenarnya bisa
sembuh dengan sendirinya tanpa diobati karena penyakit virus memiliki sifat self-limiting
disesase. Namun jika ketahanan tubuh tidak mendukung, maka dapat
menyebabkan kematian. Maka, penderita perlu diberikan upaya –upaya agar
tubuhnya dapat bertahan melawan penyakit ini.
Siapa
saja bisa trekena penyakit ini? Anak-anak usia 4sampai 10 tahun, orang dewasa,
juga bayi atau balita. Karena balita biasanya memiliki kekebalan tubuh yang
rentan, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri DB pada balita supaya bila
sewaktu-waktu anak kita terjangkit penyakit ini, kita dapat mengetahuinya
sedini mungkin.
Ciri-ciri
DB pada balita
Ciri-ciri
demam berdarah, terutama pada balita yaitu:
1. Hari
ke 1 sampai 3
a. Demam
dengan peningkatan suhu yang mendadak berkisar 38.5 derajat celcius hingga 40
derajat celcius selama 1 sampai 3 hari. panas akan turun jika minum obat penurun
panas, tapi kemudian panas lagi.
b. Tubuh
lesu, lemah gerakan manjdi lamban. Nafsu makan hilang, mual, muntah. Bisa juga
disertai diare. Pada anak di bawah dua tahun, biasanya wajah dan tubuh memerah.
c. Nyeri
pada perut
d. Perdarahan,
bisa berupa bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk di kulit. Bintik merah
karena DB biasanya berada di daerah kulit yang tertutup pakaian, sehingga bisa
dibedakan dengan bintik karena gigitan nyamuk. Bintik merah karena nyamuk, jika
dipukul atau ditekan akan hilang, tapi bintik merah karena DB tidak
hilang. Gejala perdarahan lain yaitu
mimisan karena pecahnya pembuluh darah di selaput lendir hidung karena demam
yang tinggi. Gejala perdarahan lain juga bisa berupa gusi berdarah, atau
keluarnya darah berlebihan saat terluka.
2. Pada
hari ke 3- 5
Pada saat ini suhu tubuh akan menurun
seolah-olah tubuh sedang dalam masa pemulihan. Tapi justru ini adalah momen
paling berbahaya. Jika demam hilang dan anak tampak segar, ingin bermain, nafsu
makan dan minum meningkat, maka biasanya termasuk DB ringan. Bila suhu tubuh
turun tapi badan menjadi lemah, ingin tidur, tidak mau makan minum, dan nyeri
perut, ini adalah tanda awal dari shock, yaitu situasi tubuh yang sangat
berbahaya karena semua organ tubuh kekurangan oksigen dan bisa mnegakibatkan
kematian dalam waktu singkat. Napas anak menjadi cepat atau bahkan sesak. Seluruh
tubuh menjadi dingin terutama oada tangan dan kaki, tubuh berkeringat
berkeringat. Bibir dan kuku tampak kebiruan. Anak kehausan, kencing berkurang
atau tidak bunag air kecil sama sekali. Perdarahan bisa berlanjut pada
perdarahan gantrointestinal yang nampak ada tonjolan di perut yang menyakitkan
bila disentuh, muntah darah, disntri dengan tinja berwarna hitam. Perdarahn
juga bisa terjadi di paru-paru, atau yang mematikan yaitu perdarahan di otak.
3. Pada
hari ke 6
Waktunya penyembuhan. Demam menghilang,
nafsu makan kembali pulih. Pada anak-anak, biasanya masih nampak lemah, muka
agak bengka, dan perut masih tegang. Namun beberapa hari kemudian anak akan
sembuh dengan sendirinya. Kadang disertai gatal pada kulit yang berbercak putih.
Demikian
gejala atai ciri-ciri DB pada balita. Dengan mengetahui gejala awal hingga
akhir, diharapkan orang tua akan waspada jika anak terkena demam dengan gejala
seperti di atas, sehingga dapat dilakukan perawatan atau membawa ke tempat
pengobatan sedini mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar