Rabu, 12 November 2014

Waspada Penyakit Kelamin pada Wanita




Penyakit kelamin adalah suatu penyakit yang menyerang organ reproduksi yang menimbulkan gangguan –gangguan tertentu bahkan bisa menjadi kegawatan. Penyakit kelamin, baik pada wanita ataupun pria dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Selain faktor pola hidup, juga dapat disebabkan oleh faktor perilaku seksual. Wanita, baik dewasa ataupun remaja sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri penyakit kelamin pada wanita agar dapat sedini mungkin mendeteksi gejala penyakit yang dialami, serta secepat mungkin berobat jika memang diperlukan. Jenis penyakit kelamin pada wanita ada bermacam-macam, yaitu: Infeksi genital, Trichomonal Vaginitis, Gonorhoe, Herpes Genitalis,dan Syphilis.
b.      Ciri Penyakit Kelamin Pada Wanita
Adapun ciri-ciri penyakit-penyakit kelamin pada wanita sesuai jenis penyakitnya, yaitu:
a.       Penyakit Syphilis
1.      Pada tahap pertama, timbul chanre, yaitu melepus yang amat menular dan sakit di daerah kemaluan atau dalam vagina, yang akan hilang setelah bebeapa minggu.
2.      Tahap kedua, akan timbul bercak tidak gatal di seluruh tubuh termasuk telapak tangan dan kaki. Kelejar getah bening akan membesar namun tidak sakit, dan timbul bintil seperti kutil di sekitar anus dan atau mulut vagina.
3.       Masa inkubasi mencapai 9 sampai 90 hari (paling lama daripada penyakit kelamin lain)

b.      Infeksi Genital:
1.      Bisa menimbulkan gejala bisa juga tidak. Gejala yang timbul biasanya keluarnya cairan vagina yang tidak wajar. Disertai gatal dan panas di sekitar vagina.
2.      Nyeri saat berhubungan seks.
3.      Masa inkubasi 14 -21 hari, disebabkan oleh mikroba chlamydia.

c.       Trichomonal Vaginitis
1.      Cairan vagina kuning kehijauan, biasanya menimbulkan iritasi di sekitar vagina.
2.      Sakit saat berhubungan seks
3.      Masa inkubasi 4-21 hari
4.      Penyebab penyakit ini bisa karena berhubungan seks, atau kurangnya higinitas seperti kloset duduk yang kurang bersih, baju yang kotor, air mandi atau handuk yang kurang bersih, dn keaadan vagina yang lembab, atau jarang mengganti pembalut saat haid.

d.      Gonorhea
1.      Timbul cairan vagina atau cairan uretrha yang tidak normal dan nyeri untuk buang air kecil.
2.      Jika tidak diobati dapat menyebar ke rahim dan saluran falopian, yang ditandai dengan rasa sakit di perut bagian bawah.
3.      Bisa menyerang leher rahim, indung telur, uretra, saluran telur dan rectum.
4.      Pada hubungan seks oral, penyakit ini bisa menular dan mengakibatkan gonorea pada tenggorokan.
5.      Bayi bisa tertular oleh penyakit gonorhea yang diidap ibunya, yaitu mengenai matanya. Jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kebutaan.
6.      Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.

e.       Herpes Genitalis
1.      Dimulai dengan rasa gatal di sekitar kemaluan diikuti munculnya lepuh kecil yang sakit. Kadang juga timbul di paha dan pantat.
2.      Rasa panas dapat hilang dalam 24 jam, meninggalkan bisul kecil yang sakit dan berwarna merah yang kadang-kdang mengelupas. Bekas lepuh yang mengering bisa melepuh kembali.
3.      Gejala kan berat jika terjadi di sekitar mulut rahim. Awalnya di tempat yang akan terjadi lepuh, kita akan merasakan rasa terbakar, saat lepuh sudah muncul, maka akan timbul demam, nyeri otot, kelelahan dan sakit kepala.
4.      Bisa menyerang labia minora, labia mejora, klitoris bahkan sampai leher rahim tanpa adanya gejala klinis.
Yang paling dikhawatirkan apabila terjadi penularan darti ibu ke bayinya. Jika penularan terjadi pada trimester pertama akan mengekibatkan keguguran. Jika penularan terjadi pada trimester kedua akan menyebabkan kelahiran bayi prematur, bayi bisa mengalami beberapa kelainan, atau bahkan lahir dalam keadaan mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar